Pages

Thursday, January 24, 2013

Menjadi Konsultan



 Gambar dipinjam dari sini

Jika seorang ibu rumah tangga nyambi jual jasa konsultan, kira-kira konsultan apa ya..? Banyak kok, kalau mau, yang jelas nggak usah jauh-jauh dari bakat dan kemampuan.

Kalau moms pinter masak, bisa jadi konsultan di bidang masak atau kalau perlu buka kursus sekalian. Pinter dandan, bisa diaplikasikan dengan menjadi konsultan kecantikan. Tahu banyak tentang seluk beluk keuangan, bisa menjadi konsultan keuangan. Pandai memecahkan masalah rumah tangga, bisa menjadi konsultan keluarga. Tahu banyak seputar remaja dan permasalahnnya, bisa menjadi konsultan cinta dan masa depan remaja. Ahli bangunan, bisa jadi konsultan bangunan. Ahli perpajakan, bisa jadi konsultan pajak. Tahu banyak soal hukum, jadi konsultan hukum. Tahu banyak soal merawat tanaman, bisa jadi konsultan tanaman. Tahu banyak tentang gizi makanan, bisa jadi konsultan gizi. Semua yang banyak tahu tentang bidang yang ditekuninya, didukung dengan pendidikan yang sesuai, bisa jadi konsultan.

Yang terpenting menjadi konsultan adalah menguasai bidangnya yang diperdalam dengan banyak pengalaman, sehingga orang percaya. Punya kemampuan yang lebih dalam memecahkan masalah dengan memberi solusi yang terbaik dan terbukti efektif. Serta dapat berkomunikasi dengan baik, dapat menyampaikan permasalahan secara jelas dengan bahasa yang mudah dimengerti, supel, ramah dan smart akan sangat mendukung usaha ini.

Sebagai langkah awal, jasa ini bisa kita tawarkan dengan teman-teman terdekat yang memang sudah mengenal kita dengan baik. Jika mereka puas dengan pelayananan jasa konsultan yang kita berikan, otomatis mereka akan merekomendasikan kepada teman dan kerabat mereka. Dari mulut ke mulut, pemasaran seperti ini lebih efektif dan membawa hasil.

Soal harga yang akan ditawarkan tergantung kesepakatan kedua belah pihak sesuai standart yang berlaku. Jangan sampai salah satu pihak merasa dirugikan. Harus ada batasan yang jelas apa keuntungan yang diperoleh klien setelah melakukan konsultasi. Tentunya harus mengarah ke arah yang lebih baik, maju dan berkembang bila dibandingkan sebelum konsultasi. Karena memang tugas seorang konsultan adalah membantu kliennya untuk menemukan jalan keluar dari permasalahannya menuju ke arah yang lebih baik. Lha iya, kalau tidak ada kemajuan sama sekali buat apa repot-repot bayar jasa seorang konsultan ? Jadi ada target tentang gambaran hasil yang akan dicapai setelah konsultasi.

Yang perlu dijaga pula adalah profesionalitas dan privasi klien. Sangat tidak etis jika hasil konsultasi dibocorkan kepada pihak lain yang tidak berkepentingan karena akan mencemarkan nama baik kedua belah pihak yang akan mengakibatkan krisis kepercayaan kepada konsultan itu sendiri. Jadi etika dan profesionalitas benar-benar harus dijaga demi kelangsungan usaha yang dirintis.

Hm..apakah sudah mulai berpikir untuk menjadi konsultan di bidang apa ? Silakan..

Wednesday, January 23, 2013

Menjadi Penulis

 Gambar dipinjam dari sini


Moms, apakah punya hobby menulis ? Jika iya, kembangkanlah..Ada banyak hal yang bisa kita lakukan saat menulis. Selain sebagai pleasure, berbagi, peduli, menulis juga bisa untuk mencari uang. Bagaimana caranya ? Baiklah kita bahas bersama.

Jika kita suka menulis dan internetan, kita dapat menggabungkan keduanya dengan menjadi seorang blogger. Ya, blogger adalah orang yang suka nge-blog. Blog atau website pribadi bisa kita isi dengan beragam tulisan kita yang menarik. Sebagai langkah awal, cari saja blog gratisan seperti yang saya lakukan saat ini. Banyak penyedia blog gratisan seperti blogspot dari google, wordpress dan lain sebagainya.

Cari tema blog yang paling menjual saat ini. Yang lagi trend apa, boleh cari yang berkaitan dengan hobby sehingga kita senang melakukannya. Setelah blog kita isi dengan benyak tulisan, kita bisa mengajukan ke google adsense supaya blog kita dipasangi iklan. Lumayan, jika berhasil dan disetujui, kita bisa dapat penghasilan dollar dari sini. Tentunya dengan upaya yang nggak gampang juga, sih..Tapi semua itu bisa kita pelajari. Banyak lho blogger sukses yang menghasilkan banyak dollar karena blognya banyak pengunjungnya and banyak yang ngeklik iklannya juga pasti..

Well, yang akan saya tekankan disini adalah kemauan untuk menulis dulu. Setelah terbiasa menulis di blog, kita bisa mulai untuk menjadi penulis lepas yang menghasilkan karya-karya untuk dikirim ke media. Kalau berhasil, honornya lumayan. Selanjutnya kita bisa juga ikut lomba-lomba menulis untuk mencari pengalaman sekaligus mengasah seberapa kemampuan kita saat bersaing dengan tulisan orang lain, syukur-syukur bisa menang. Lumayan kan hadiahnya, apalagi kalau berupa uang tunai. Paling nggak, nama kita bisa sedikit demi sedikit dikenal di dunia persilatan eh..penulisan.

Langkah selanjutnya, kita bisa mulai berpikir untuk menulis sebuah buku. Ya, dengan buku karya kita bisa lebih dinikmati banyak orang. Apalagi jika banyak yang tertarik untuk membelinya. Ada banyak penerbit saat ini yang menawarkan banyak kemudahan untuk menerbitkan buku dari yang gratis sampai yang membayar. Intinya adalah, kita berani untuk memulainya. Jika belum berani untuk menawarkan ke penerbit besar yang sudah punya nama, buku bisa kita cetak sendiri kemudian dijual sendiri. Ini lebih efektif sebenarnya, namun kita harus punya nyali lebih untuk banyak menerima kritik jika kualitas karya yang ingin kita bangun.

Kita bisa mengatur waktu sendiri untuk kegiatan menulis ini. Bisa kita biasakan tiap hari, saat mood datang atau memang kita yang mengupayakannya. Semuanya fleksibel dan tergantung pada keinginan kita masing-masing. Harapannya, dengan menulis kita bisa berbagi info yang penting, menghibur atau nggak penting sama sekali. Namun ingat, sudut pandang dan kebutuhan banyak orang beragam. Mungkin yang kita tulis termasuk biasa-biasa saja, nggak penting buat kita, ternyata cukup bermanfaat buat orang lain. Secara tidak langsung kita sudah berbagi, peduli dan membantu. Jadi, teruslah menulis untuk sesuatu yang beguna bagi sesama.

Monday, January 21, 2013

Reseller Pakaian Dan Assesories



 Gambar dipinjam dari sini

Fashion. Siapa yang tidak ingin tampil fashionable and modis selalu. Tentunya menyenangkan  bagi yang melihat dan membuat percaya diri bagi pemakainya. Apakah untuk modis harus mahal ? Nggak juga sebenarnya. Asal kita pandai mix and match sebenarnya tampil keren itu bisa murah.

Seiring dengan perkembangan jaman, mode pakaian selalu penuh warna dan dinamis. Selalu ada kejutan dan membuat penasaran trend apa yang sedang in. Bahkan, model pakaian jaman dulu, bisa jadi ngetrend lagi sekarang. Jadi, simpan baik-baik pakaian bagus anda. Siapa tahu 10 tahun lagi mode berulang dan bisa diturunkan ke anak cucu. Hehe..

Bicara soal fashion emang gak ada matinya. Namun, jika selama ini kita hanya berperan sebagai konsumen yang bisanya membeli, bagaimana jika kita mencoba peruntungan sebagai pelaku bisnis fashion ini. But how ? Tenang, ada kemauan, akan ada jalan terbentang.

Fakta membuktikan, bisnis online fashion saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini memudahkan bagi trendsetter yang tinggal di daerah. Ketika ada uang, tapi penyedia baju yang update saat ini tidak tersedia di daerah, maka satu-satunya pilihan adalah dengan membeli lewat online. Tentunya harus dipilih yang benar-benar profesional, yang menyediakan layanan pengiriman barang, dan tak jarang pula yang memberi servis gratis ongkos kirim sampai tujuan. Cara pembayaran pun beragam termasuk bisa dicicil dengan kartu kredit. Gampang kan ? Bisakah kita jadi pelaku bisnis seperti itu ? Yang pasti memang tidak mudah untuk membangun kepercayaan pembeli secara online.

Yang utama untuk melakukan hal ini adalah mencari produsen pakaian dengan harga grosir dan kualitas baik. Kategori pakaian juga bisa kita pilih segmen pasarnya untuk remaja, ibu-ibu muda, anak-anak atau kaum lelaki. Bentuk kerjasama dengan produsen bisa beragam apakah berupa konsinyasi ( terputus ), titip jual atau by order saja. Kalau by order, kita tidak perlu repot-repot harus punya stock barang. Begitu ada yang minat langsung kita ambilkan barangnya. Yang penting, kita harus aktif menawarkan kepada calon pembeli.

Jika secara online, biasanya kita upload foto-foto pakaian yang akan kita jual di website yang kita buat semenarik mungkin. Perlu juga diberi keterangan berapa harganya, ukuran yang tersedia, warna yang ada dan lain sebagainya yang memudahkan calon pembeli yakin barang itu bagus untuk dibeli. Dapat pula kita tambahkan assesorisnya yang pas sebagai pelengkap. Lumayan lho, biasanya bisnis seperti ini untungnya bisa 100 persen. Wow..

Asal jangan lupa, dalam berbisnis, tidak melulu keuntungan yang harus dikejar. Kita harus benar-benar memahami keinginan konsumen. Jangan sampai salah persepsi yang menyebabkan pelanggan kecewa. Kepuasan pelanggan menjadi yang utama. Tentunya kita berharap bisnis ini bisa berjalan seterusnya, sehingga layanan yang kita berikan adalah yang terbaik. Jaga pelayanan, jaga kualitas dan profesionalisme. Dengan begitu, kepercayaan konsumen akan mudah kita raih.

Saturday, January 19, 2013

Makelar Tanah ?


 Gambar dipinjam dari sini

Moms, apakah Anda termasuk orang yang gampang berteman, supel, senang bicara, pergaulannya luas and kaya informasi ? Jika iya, ini merupakan aset yang bagus untuk memulai bisnis yang memerlukan ketrampilan bicara dan mempengaruhi orang lain.

Biasanya, orang dengan karakter seperti ini adalah orang yang cocok dengan pekerjaan sebagai marketing. Di tangannya, kalau mau, jualan apapun pasti laku. salah satu diantaranya termasuk menjual jasa menjadi perantara atau makelar untuk menjualkan tanah milik orang lain misalnya.

Yang diperlukan untuk menjadi seorang makelar tanah adalah pengetahuan tentang tanah, seluk beluk status tanah yang akan dijual apakah termasuk dalam sengketa atau tidak, sertifikatnya bagaimana, bentuk tegalan atau pekarangan, punya kenalan notaris dan tahu persis harga jual tanah yang update. Tentunya dengan mempertimbangkan lokasinya apakah strategis, dekat dengan jalan, akses ke kota bagaimana, cocoknya dijadikan lokasi bisnis atau perumahan, dan lain sebagainya.

Dengan mengetahui segala seluk beluk tentang tanah yang akan ditawarkan tentunya lebih mudah untuk mencari target pembeli. Plus mengetahui karakter calon pembeli. Ada yang gampang dirayu, ada yang susah dan ada yang tidak tertarik sama sekali. Lha, ini tantangan terbesarnya. Karena itu link yang cukup luas akan memudahkan seorang makelar tanah sejati untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli. Bisa jadi kan, satu teman minta tolong tanahnya dijualkan karena lagi butuh uang, ternyata secara kebetulan ada teman yang minta tolong dicarikan tanah disekitar lokasi yang teman kita akan menjual tanahnya. Klopkan. Tinggal mempertemukan keduanya, biarkan saling bernegosiasi kemudian sang makelar akan mendapat komisi dari kedua belah pihak sebesar 2,5 % dari harga yang disepakati jika transaksi deal. Cocok !

Modal utamanya adalah keluwesan dalam berbicara, gaya yang meyakinkan dan bisa mempengaruhi calon pembeli sehingga tertarik untuk membeli. Tawarkan keuntungan-keuntungan apa yang didapat jika tanah tersebut dibeli. Sebagai investasi jangka panjang salah satunya, karena harga tanah semakin lama semakin naik nilai jualnya. Lalu bisa membaca masa depan tanah tersebut, misalnya jika sekarang masih sepi, bisa jadi 5 tahun kemudian akan dibangun lokasi perkantoran atau pertokoan di sekitar situ sehingga nilai jualnya akan semakin tinggi. Ya, gimana pinter-pinternya promosi aja.

So, gimana moms..tertarik menjadi makelar tanah..? Bisa dijadikan kerjaan sampingan atau kerjaan betulan asalkan tekun menjalaninya. Boleh dicoba kok.. :)

Friday, January 18, 2013

Membuat Kue Dan Menjualnya



 Gambar dipinjam dari sini

Moms..punya hobby bikin kue-kue kering and roti-roti bolu gitu ? Wuah..seneng pasti ngerjainnya ya..Apalagi kalau rasanya enak dan layak jual pasti orderan akan banyak mengalir.

Yeah..membuat kue itu termasuk hobby nan mengasyikkan. Apalagi kalau hasilnya oke dari segi rasa and penampilan alias nggak gosong hehe..

Bisa lho, makanan hasil karya kita dititpkan ke warung-warung atau toko kue kalau kita merasa tidak mampu untuk menjualnya. Sistemnya titip jual gitu. Kalo laku semua ya syukur, kalo ada sisa ya dijual sendiri atau dikonsumsi sendiri. Untungnya juga bisa lebih dari 50%, tergantung kesepakatan harga jual.

Kalo memang serius untuk menekuni bidang ini, kita harus rajin untuk mengikuti jenis kue apa yang lagi trend saat ini. Mungkin yang lagi booming saat ini rainbow cake, ya..ikuti aja moms, pasti kan banyak tuh yang lagi nyari. Atau kalo memang kita punya inovasi yang bagus dalam membuat kue bisa juga kita lakukan karena konsumen mungkin akan mencari sesuatu yang beda.

Akan lebih bagus lagi kalau kita mampu menguasai berbagai resep masakan sehingga saat ada orderan makanan ringan / snack untuk rapat misalnya, kita bisa membuatnya. Seperti misalnya lumpia, risoles dan makanan ringan lainnya. Lumayan lho hasilnya kalau mau ditekuni, buat tambah-tambah uang saku si kecil, bahkan bisa jadi bisnis serius kalau sudah banyak langganannya.

Soal pemasaran, mungkin kita bisa melihat makanan apa yang digemari di warung dekat-dekat rumah supaya bisa kita titipi. Mungkin rempeyek, kacang telur, dan lain sebagainya yang cukup awet untuk dikonsumsi. Semakin cepat laku semakin bagus, namun kalau butuh waktu beberapa hari baru laku, paling tidak makanan ini tidak basi.

Kalau mau menjual makanan basah yang dalam sehari basi, perlu diperkirakan tentang pembeli dan jumlahnya. Karena sayang kalau nanti basi tidak laku pula. Bukannya untung malah rugi. Makanan jenis gorengan biasanya cepat lakunya, apalagi saat masih panas-panas. Mungkin kita bisa jual tempe, tahu, pisang goreng dan titip ke warung saat masih panas. Namun kalau mau cepet ya, jual sendiri. Nggorengnya di dapur, jualnya di depan rumah plus promosi yang gencar tentunya, jadi sudah banyak yang tahu.

Atau cara lain untuk menjual adalah dengan membawa makanan ringan yang dijual ke orang tua teman-temannya si kecil di sekolah. Lebih efektif dan efisien. Kita bisa juga menjual makanan by order jadi sudah pasti jenis dan jumlahnya dengan harga yang bersahabat. Klop..

Menjelang hari raya tiba, seperti lebaran dan natal, kita bisa mulai membuat kue-kue kering atau bolu dan membungkusnya secara cantik dalam stoples aneka warna. Bisa juga kita mengemasnya dalam parcel. Untungnya bisa berlipat. Namun jangan lupa untuk tetap mengedepankan rasa dan kualitas. Bagaimanapun, harga tidak bisa bohong.

Moms, selalu ada jalan jika kita punya niat baik untuk berusaha. Just do it and prove it that we can do everything..Ok..

Tuesday, January 15, 2013

Penerjemah Bahasa


 Gambar dipinjam dari sini
 

Hobby atau bakat yang kita miliki sebenarnya merupakan anugerah yang tak ternilai dari Yang Maha Kuasa. Hal ini bisa menjadi modal utama kita untuk berbagi kepada sesama. Membuat kita berdaya guna. Apalagi jika bisa menghasilkan sesuatu yang lebih untuk kita karyakan.

Contohnya saja jika seseorang punya bakat menguasai bermacam-macam bahasa asing. Ini bisa menjadi peluang emas untuk berbagai pekerjaan misalnya menjadi guide, guru bahasa atau penerjemah bahasa. Ketika bakat menjadi modal utama untuk menjalani suatu bisnis atau usaha, maka niat dan minat yang besar dalam hal ini harus ada menjadi pelengkapnya untuk bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Yang akan saya bahas dalam hal ini adalah menjadi penerjemah bahasa. Bisnis ini cukup menjanjikan jika ditekuni. Mengingat, tidak semua orang ahli dalam menerjemahkan bahasa asing. Ada yang sudah pusing duluan ketika harus menerjemahkan text book dalam bahasa asing. Maka, biasanya orang seperti ini akan mencari orang untuk bisa menolongnya dari kesulitan dan rela mengeluarkan uang untuk membayarnya. Sehingga jasa untuk menerjemahkan pun bisa dilakukan.

Lokasi strategis untuk membuka jasa penerjemah bahasa ini adalah yang dekat dengan kampus, sekolah, perkantoran dan lokasi pariwisata.

Bahasa Asing yang perlu dikuasai oleh seorang penerjemah adalah minimal ahli dalam satu bahasa asing dan akan lebih baik lagi jika menguasai lebih dari satu. Misalanya bahasa Inggris. Bahasa ini wajib dikuasai mengingat hal ini merupakan bahasa internasional. Selanjutnya bahasa Perancis, Jepang, Korea, Mandarin, Jerman dan Belanda. Di luar itu, boleh juga jika ingin dipelajari.

Jadi, mau menekuni bidang ini ? Monggo-monggo..

Saturday, January 12, 2013

Bisnis Jasa Pengetikan



 Gambar dipinjam dari sini

Moms, di rumah ada komputer atau laptop ? Disekitar rumah ada sekolah, perguruan tinggi, perkantoran ? Jika demikian, ada banyak peluang usaha yang bisa kita ciptakan untuk nambah uang saku si kecil. Daripada laptopnya cuma digunakan untuk aktif di media sosial tanpa menghasilkan sesuatu, akan lebih menyenangkan jika kita bisa berbuat sesuatu yang lebih.


Contohnya saja kita bisa membuka jasa pengetikan kalau mau. Anak sekolah atau anak kuliah biasanya banyak tugas atau pengerjaan skripsi yang mengharuskan diketik melalui komputer. Ada pula tugas-tugas kantor yang menuntut untuk diketik. Walaupun komputer atau laptop saat ini sudah menjamur, namun tidak menutup kemungkinan ada pula yang belum memilikinya sehingga kadang menggunakan jasa orang lain untuk mengetikkannya. Atau ada pula yang terlalu sibuk atau malas untuk melakukannya sehingga lebih suka membayar jasa orang lain untuk mengetikkan tugas-tugasnya. Lumayan kan, kalau mau dicoba.

Modalnya paling cuma satu buah komputer /  laptop, kemampuan mengetik, kertas HVS atau kwarto dan printer. Murah saja kan modalnya. Untuk imbalan jasanya boleh ditetapkan sendiri. Kalau nge-print 500 rupiah per lembar, kalau mengetik bisa saja di harga 1000 rupiah per lembar misalnya. Tinggal dikalikan saja kan, moms..Di depan rumah bisa ditempel iklan pemberitahuan : Menerima Jasa Pengetikan dan Nge-Print, misalnya..

Waktu pengerjaannya juga santai, jika tidak terlalu buru-buru, bisa dikerjakan saat anak lagi tidur sehingga tidak ada yang mengganggu. Pokoknya bisa diatur waktunya sendirilah. Kalau memang sudah ada niat, pasti segala sesuatunya bisa dikerjakan dengan baik dan lancar. Yang pasti, kepuasan pelanggan diutamakan menjadi nomor satu. Karena dengan puas, pelanggan akan loyal dan tidak menutup kemungkinan akan mengajak serta teman-temannya.

Well, selamat berkarya.. :)

Wednesday, January 9, 2013

Menjadi Guru Les Privat : Bisnis Menjanjikan

 Gambar dipinjam dari sini

Bagi seorang ibu rumah tangga, tentunya sangat sibuk sekali mengurusi pekerjaan rumah tangga yang nggak ada habisnya. Bayangkan, dari bangun pagi harus belanja sayuran, kemudian menyiapkan masakan untuk sarapan, menyiapkan kebutuhan si kecil untuk sekolah, mengantar jemput sekolah, habis itu beres-beres rumah, belum mencuci baju, mencuci piring, setrika, nyapu, ngepel..wedew..kalau bukan wanita super, mana sanggup mengerjakan itu semua sendiri tanpa bantuan seorang asisten rumah tangga.

Namun seringkali, saat anak-anak libur sekolah, mulai beranjak besar, pekerjaan rumah mulai bisa diatur tidak serepot dulu, apalagi kalau anak sudah bisa membantu juga,  kadang terbersit keinginan untuk melakukan pekerjaan yang bisa menghasilkan uang untuk sekedar memberi uang saku untuk si kecil. Apalagi kalau ditunjang latar belakang pendidikan kita yang pernah merasakan bangku kuliah. Rasanya sayang kalau otak tidak difungsikan untuk berpikir dengan belajar lagi.

Lalu, terbersit ide, kenapa tidak membuka diri untuk menjadi guru les privat saja ? Dua hal yang bisa diambil keuntungannya dari pekerjaan ini adalah kita bisa berpikir dan menghasilkan uang. Apalagi kalau di lingkungan sekitar kita banyak anak-anak SD, SMP atau SMA yang orangtuanya kelebihan uang namun terlalu sibuk sedangkan anaknya butuh pelajaran tambahan diluar jam sekolah alias les. Itu peluang besar yang bisa kita raih. Selain itu, waktu mengajar juga bisa disesuaikan dengan kesepakatan kedua belah puhak. dan hitungan honor pun cukup menggiurkan saat dihitung per jam dalam kisaran 30 rb - 50 rb. Cukup lumayan kan ? Bisa dihitung berapa pendapatan sebulan jika misalnya kita punya 10 murid, rata-rata mengajar 2 jam sehari x 2 per minggu, dibayar 30 rb/jam. Uang 4,8 jt bisa kita dapatkan dalam sebulan. Lumayan kan ? Apalagi kalau muridnya lebih banyak dan mau bareng-bareng dalam waktu dan tempat  saat les, lebih enak lagi. Lebih efisien waktu dan efektif. Yang penting, pandai mengatur waktu ajalah..

Saya sendiri pernah punya pengalaman menjadi guru les waktu bekerja di Cirebon. Saat itu saya dimintai tolong untuk ngeles satu anak SD yang sudah cukup pintar sebenarnya. Jadi saya cuma membantu untuk membacakan soal-soal dan mengoreksi kalau ada yang salah. Waktu itu sekitar tahun 2007. Kegiatan ini saya lakukan sepulang dari bekerja. Seminggu saya ngeles 2x, sekali pertemuan 2 jam. Satu pertemuan dibayar 20 ribu ditambah uang transport 10 ribu rupiah. Dalam sebulan, saya dapat uang tambahan 480 ribu rupiah. Cukup lumayan buat tambah-tambah, hehe..

Yang paling utama sebelum memulai diri menjadi guru les adalah penguasaan bahan pelajaran, sikap sabar dan punya kemampuan untuk  mendidik anak dengan benar. Jangan sampai mengajar seenaknya saja, karena mereka sudah membayar cukup mahal untuk kemampuan kita. Selain itu dengan mengajar secara baik dan profesional layaknya seorang guru, reputasi kita bisa dipertanggungjawabkan sehingga kelak, dari beberapa murid kita, akan merekomendasikan kepada teman-temannya. Jadi, kepuasan pelanggan tetap yang utama kan ?

Tuesday, January 8, 2013

Jualan Pulsa, Siapa Takut ?


Gambar dipinjam dari sini

Moms..hari gini, siapa yang tidak memasukkan pulsa dalam list kebutuhan sehari-hari..? Masih ada yang gak punya handpohone sampai hari ini..Handphone dan pulsa sudah jadi kebutuhan primer saat ini, ya..Gak di kota, gak di desa semua orang udah nenteng handphone kemana-mana. Macamnya pun beragam dari yang low end sampai yang smart phone. Harganyanya juga cem macem dari yang lima puluh ribu sampai jutaan rupiah.

Well, saya nggak akan repot-repot membahas soal sejarah ataupun macam handphone yang buanyak banget itu. Yang menjadi pokok bahasan kali ini adalah tentang pulsa. Ya..pulsa yang menjadi nyawa dari handphone itu sendiri. Punya handphone bagus, tapi nggak ada pulsanya, handphone itu jadi nggak berfungsi. Bisu, mati. Sama aja bohong, dong..hehe..

Lalu, yang menjadi incaran saya lagi, kalau selama ini kita hanya menjadi konsumen yang bisanya cuma beli dan beli, kenapa kita nggak berpikir untuk menjadi penjual ? Jualan pulsa, maksud lo..? Yup..why not ? Butuh tempat dong..enggak juga tuh..Modalnya banyak ah..untungnya cuma sedikit..Sim cardnya harus banyak, tiap  operator harus punya nomornya...Baiklah, saya akan menjelaskan semuanya itu..

Perlu diketahui, ibu-ibu..( bapak-bapak n mas-mas juga boleh baca kok hehe...), yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini cuma handphone satu, simcard satu dan uang minimal 100 ribu. Cuma itu..nggak salah ? Nggak, memang cuma itu.

Saya sudah memulainya dengan modal hanya 100 ribu rupiah. Modal ini sebagai modal awal untuk deposit pulsa. Handphone dan nomor juga pakai handphone sehari-hari yang biasa saya pakai, gak perlu ganti yang baru. Hanya dengan satu nomor yang saya punya, saya bisa menjual pulsa untuk semua operator dan bisa juga jual pulsa listrik. Gampang dan murah kan?

O,ya..nilai deposit ini juga nggak ada batasnya, artinya gak bakalan kadaluwarsa, gak ditarget dan gak gampang hangus juga. Terserah kita gimana mau mengelolanya. Kalau habis tinggal deposit lagi. Nggak harus modal besar untuk memulainya. Memang untungnya nggak seberapa, kisaran 500 rupiah per transaksi..tapi kalau frekuensi penjualan sudah banyak, tinggal dikalikan aja..Prinsip awal saya sih..itung-itung buat bonus pulsa sendiri untungnya. Lumayan, kan daripada harus keluar uang untuk beli pulsa. Sederhana saja awalnya, nggak perlu muluk-muluk. Kalau sudah jalan, sampai kewalahan menangani, baru kita boleh memikirkan tentang tempat, modal tambahan, karyawan dan lain sebagainya untuk mengembangkannya. Yang utama adalah, berani untuk memulai dulu.

Lalu, jam kerja untuk jualan pulsa ini juga nggak terikat waktu kok. Lagi jalan-jalan, ketemu teman ditawarin lagi butuh pulsa nggak, transaksi bisa terjadi dimana saja, kapan saja. Gampang to..

Jadi, gimana..berminat jualan pulsa ? Terserah Anda hehe..

Monday, January 7, 2013

Bisnis Sampingan Ibu Rumah Tangga

 Gambar dipinjam dari sini

Halllloooo..ibu-ibu sejagad...lagi pada sibuk apa nih ? Lagi hamil, abis melahirkan, lagi sibuk dengan si kecil, atau lagi ngerjain pekerjaan rumah yang nggak kelar-kelar ? Sibuk ? Pusing ? Ough..riweuh pastinya ya..

Selamat, menjadi seorang ibu adalah anugerah. Pekerjaan yang paling mulia di muka bumi ini adalah menjadi seorang ibu. Siapa bilang menjadi ibu rumah tangga tidak bisa menghasilkan ? Jangan salah, justru dari seorang ibulah tumbuh anak-anak yang cerdas dan berguna di kemudian hari. Psst..ngomong-ngomong, soal budget rumah tangga gimana nih ? Beres...? Tiap bulan dapat jatah dari suami, atau kadang pengin ikut bantu cari penghasilan juga ? Tapi bagaimana mungkin, si kecil masih butuh perhatian extra, belum ini, belum itu..aduh..pusiiinggg...

Tenang, ibu-ibu..tentunya kadang dilema juga, udah sekolah tinggi-tinggi eh..setelah nikah jatuhnya ngurus dapur, anak n suami juga. Kadang diri sendiri gak sempet diurusin. Waduh..jangan dong, harus tetap semangat, powerful n kalo perlu jadi wonder woman. Kalau memang punya bakat / talenta ya harus dikembangkan, syukur-syukur bisa berkembang.

Nih, ada beberapa gambaran usaha yang mungkin bisa disambi sambil momong si kecil. Yang penting niatnya dulu..
  1. Jualan pulsa
  2. Jasa les privat
  3. Menjual jasa pengetikan
  4. Menjual jasa terjemahan bahasa
  5. Membuat kue dan menjualnya
  6. Menjadi makelar tanah
  7. Reseller pakaian dan asesoris
  8. Membuat buah tangan dan menjualnya
  9. Menjadi penulis
  10. Menjadi konsultan di bidang yang dikuasai
Ehm..masih banyak sebenarnya ibu-ibu..yang penting niat dulu, pasti ada yang nyantel salah satunya. Untuk postingan berikutnya, akan saya bahas satu-satu ya.  Sekian dulu, besok disambung lagi.. :)