Pages

Monday, March 18, 2013

Bisnis Tanpa Modal

 Gambar dipinjam dari sini


Apakah pengertian bisnis itu ? Apa saja yang dimaksud dengan modal ?

Dua pertanyaan itu menjadi pembuka apa yang akan saya bahas kali ini. Bisnis, murni artinya dalam bahasa Inggris adalah urusan. Jika kita menjalankan bisnis, berarti kita sedang menjalankan suatu urusan tertentu. Urusan apa ? Ya, macam-macam..bisa berarti bekerja, berjualan, lobi-lobi dan lain sebagainya. Intinya, mengurus sesuatu untuk menghasilkan. Menghasilkan apa ? Mengurus sesuatu untuk menghasilkan sesuatu. Bingung ? Semoga tidak.

Lalu modal itu apa ? Apakah hanya uang dan barang saja yang dimaksud dengan modal ? Jawabannya tentu saja tidak. Otak dan kemampuan kita untuk melakukan sesuatu bisa disebut sebagai modal. Modal utama, karena dengan niat, berusaha dan berpikir dengan otak, kita bisa menghasilkan uang dan barang yang lebih dari sekedar modal.

Contohnya saja seorang makelar tanah. Dia tidak mempunyai sesuatu / barang yang bisa dijual. Dia menjualkan barang milik orang lain. Dengan modal kepandaian berbicara dan menguasai product knowledge tentang barang yang akan dijual, dia berhasil menjualkan. Lalu dapat komisi. Uang menjadi penghasilannya. Jadi disini, uang dan barang milik sendiri tidak menjadi modal utama. Modalnya hanya niat dan kepandaian untuk menjualkan.

Contoh lain, seorang agen asuransi. Modalnya adalah penguasaan materi tentang produk asuransi yang akan dijual dan kemampuan berbicara yang meyakinkan. Dia akan menciptakan suatu strategi yang jitu untuk bisa menggaet klien sebanyak-banyaknya. Dia akan rajin mengikuti berbagai training untuk meningkatkan skill-nya. Dia akan mencari pasar sebanyak dia mampu. Segala cara akan diikuti supaya bisa sukses. Dan hasilnya, komisi yang cukup besar untuk bisa hidup layak. Tinggal dikalikan saja berapa klien yang mampu digaet dalam tempo sebulan. Apalagi dengan target yang jelas. Pundi-pundi rupiah akan mengalir dengan deras. Namun, penghasilan itu akan sebanding dengan kerja keras, sesuai dengan banyaknya cibiran dan penolakan dari banyak klien yang belum sadar sepenuhnya akan pentingnya asuransi. Bahkan mungkin akan menuai benci karena kegigihannya dalam menawarkan produk.

Contoh lain lagi, seorang guru les vocal, les tari, dan macam-macam les lainnya bermodalkan kemampuan. Dengan talenta yang dianugerahkan Tuhan, mampu berbagi ilmu untuk orang lain dan orang akan mau membayar untuk itu. Membayar berapapun untuk suatu pengetahuan, mengasah kemampuan dan mengembangkan bakat.

Bisnis lainnya yang saat ini marak adalah bisnis online. Jika punya kemampuan membuat blog, membuat design blog, orang akan mau membayar untuk jasa ini. Segala peluang masih banyak untuk dikembangkan di bidang ini. Bermodal kemampuan dan konsistensi saja. 

Jadi, apakah modal untuk melakukan suatu bisnis itu melulu tentang barang dan uang ? Tentu saja tidak ! Just, do it..

No comments:

Post a Comment